Wednesday 20 December 2017

Nasionalisme? Mencintai Rupiah, Mencintai Indonesia



“ENDONESIAHH” *prok prok prokprok prok*

“ENDONESIAAAHHHH” *prok-prok-prokprok-prok*

Masih aja terngiang di kepala gue teriakan dukungan temen seper-rantau-an sewaktu nobar bola antara Indonesia melawan Malaysia di semifinal Sea Games 2017 kemarin. Temen gue yang satu ini, sebut aja namanya Narto, memang selalu kelewat semangat kalau lagi dukung Indonesia, terutama di bidang olahraga (apalagi kalau lawan Malaysia). Saking semangatnya malah sampai beberapa kali mengganggu orang disekitarnya. Dengan badan yang gak begitu tinggi, sekitar 155cm, dia memang agak ngeselin diliat bagi orang yang belum kenal dngannya. Si Narto ini selalu menjadi orang yang paling ribut, apalagi dengan logat medan yang kental banget tiap kali dia ngomong.

“Bro, Indonesia bro, bukan endonesiah” gue mencoba untuk memperbaiki pelapalannya.

“terserah broo, yang penting semangatnya itu broo” dijawabnya dengan lantang dan dilanjutkannya dengan pelapalan “ENDONESIAHH”

Dia pun meneruskan dukungannya sembari menghadap ke layar infokus hingga akhirnya Indonesia kalah adu pinalti dengan Malaysia. Entah kekalahan Indonesia pada malam itu dikarenakan permainannya yang kurang maksimal atau karena alasan lain, tapi gue lebih yakin kalau Indonesia kalah karena didukung Narto. Seperti sebuah kutukan kalau didukung oleh Narto ini. terbukti dari klub kesayangannya di liga inggris, yaitu Arsen*al. Semenjak dia dukung itu klub, gak pernah lagi juara liga Inggri*s. (sengaja gue sensor sedikit supaya kalian gak tau klub apa itu tadi)

Baik, sebelum panjang lebar gue jabarin semua yang ada di kepala gue ke dalam artikel ini, lebih baik gue perkenalan diri dulu ya. Nama gue Wahyu Priyanto, seorang mahasiswa tahun akhir di Fakultas Hukum, Universitas Andalas Padang. Seperti biasa kegiatan gue sebagai mahasiswa tahun akhir yaitu hanya merenung ngeliat temen-temen seangkatan gue pada bimbingan skripsi. Jangan tanya kenapa gue gak bimbingan ya. Please jangan Tanya.. please jangan… tanya…. please….

Cukup perkenalan singkat tentang diri gue.

Di post kali ini gue sedikit tertarik ngomongin tentang nasionalisme nih. Yap tentu saja nasionalisme para generasi muda zaman now. Berkaca dari cerita si Narto tadi, kecintaan serta rasa nasionalisme generasi muda sekarang memang terlihat sedikit meningkat, apalagi dibidang olahraga (ditambah lagi kalau lawan Malaysia). Kecintaan akan tanah airnya sendiri itu juga merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh para penerus bangsa. Makin besar cinta yang dimiliki generasi muda terhadap negaranya, makin besar pula peluang negara itu untuk maju dan berkembang. Lihat saja Narto, walaupun dukungan yang dia kasih itu agak menyebalkan kalau di pandang, kecintaannya akan negaranya patut diacungi dua-tiga-empat jempol.

Sebenernya gue dan Narto ini berasal dari jurusan yang sama, malahan satu PK (Program Kekhususan). Kenal dengan dia juga udah dari semester dua, jadi bisa dibilang kalau kami ini lumayan dekat. Jadi hapal banget gue dengan segala tingkah laku dan gerak-gerik nya. Sebagai mahasiswa hukum, tentu kami juga harus berusaha dan belajar banyak dalam mencintai negara ini melalui apa yang kami pelajari. Selama kurun waktu kurang dari 4 tahun ini gue sudah melihat banyak cara untuk meningkatkan nasionalisme dalam diri gue. Gue ingat banget dengan salah satu mata kuliah sewaktu semester tiga dulu, yaitu mata kuliah hukum perbankan. Banyak hal yang gue ingat dari mata kuliah ini, terutama dengan dosennya (kebetulan dosen mata kuliah ini manis banget). tapi nasib kami di mata kuliah ini sedikit beda, gue lulus, si narto malah ngulang (sudah… lupakan). Gue juga inget tentang salah satu poin dalam mata kuliah ini. yaitu mencintai Indonesia melalui mata uang-nya.

Mencintai Indonesia melalui mata uang?

Pasti ada beberapa diantara kalian bingung dengan pernyataan itu. Siapa sih yang gak suka mata uang (baca: duit). Ternyata mencintai mata uang itu merupakan wujud dari nasionalisme juga lho. Rupiah sebagai mata uang Indonesia mempunyai arti penting disamping fungsinya sebagai alat tukar yang memiliki nilai dalam kehidupan sehari-hari. Rupiah juga merupakan suatu tanda bahwa ada sebuah negara besar bernama Indonesia.

Rupiah memang mempunyai peran yang sangat penting bagi Indonesia. Rupiah merupakan wujud dari keberhasilan Indonesia dalam menjaga eksistensinya di dunia internasional. Memiliki mata uang sendiri juga merupakan suatu bentuk negara berhasil mempertahankan kedaulatannya di wilayah negaranya sendiri. Rupiah yang menjadi alat tukar utama warga Indonesia dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan suatu tanda bahwa Indonesia telah melakukan hal tersebut. keren kan?

Walaupun nilai tukar rupiah saat ini berada di kisaran Rp. 13.500-an dengan $1 USD, keberhasilan pemerintah dalam menjaga kestabilan nilai tukar tersebut, agar tidak terlalu menguat dan tidak terlalu melemah, patut diapresiasi. Banyak negara yang gak sanggup melakukan hal itu dan pada akhirnya mengalami inflasi atau deflasi yang parah sehingga membuat negara tersebut bangkrut. Dengan keberhasilan tersebut membuat masyarakat Indonesia yang menggunakan mata uang Rupiah tersebut dapat tenang dan terus menggunakannya untuk bertransaksi.

Cara agar rupiah tersebut terus mempertahankan eksistensinya juga tak melulu dibebankan kepada pemerintah saja, tapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Misalnya, dengan terus menggunakan Rupiah sebagai mata uang utama dalam melakukan transaksi juga dapat membantu agar Rupiah dapat tetap eksis.

Memang sebagian dari generasi muda zaman now mulai sedikit tertarik dengan mata uang selain rupiah. hal tersebut tidak dapat dihindari dikarenakan pengaruh globalisasi. Salah satu temen gue yang baru balik dari jepang melalui program pertukaran pelajar, dia banyak menyimpan uang koin yen yang didapat dari sana. Malahan bayak temen gue yang tertarik dan minta untuk dijadikan koleksi. Gue sih gak begitu mempermasalahkannya, toh itu mereka gunain buat koleksi doang bukan buat mereka jajan (karena gue yakin gak ada yang mau nerima sih). Tapi hal itu sedikit buat gue sedih. Sebegitu menariknya-kah mata uang dari luar negeri sehingga mereka sedikit melupakan bahwa mereka juga telah mempunyai mata uang sendiri (ah hiperbola nih (-_-“)>). Memang hal ini masih dianggap sepele pada saat ini, tapi siapa yang tau dimasa mendatang. Ah sudahlah…

Selain itu, kita juga harus bangga dengan perkembangan alat tukar rupiah sekarang ini. bayangin lho, uang rupiah saat ini merupakan salah satu uang dengan tingkat keamanan yang sangat teruji di dunia. Dibuat dengan teknologi yang mumpuni serta tingkat kesulitan yang sangat tinggi bagi para oknum yang ingin memalsukannya, membuat rupiah merupakan mata uang tercanggih di dunia. Liat saja gambar ini:

Kasih applause dulu dong ke Bank Indonesia yang telah membuat terobosan tingkat dewa ini untuk mata uang Rupiah tercinta kita. *prok prok prok*

Bayangin, dengan menggunakan mata uang rupiah, tingkat resiko mendapatkan uang palsu menjadi sangat rendah dan menciptakan kenyamanan serta keyakinan dalam menggunakan mata uang Rupiah ini. selain itu lo juga bisa menjadikan pahlawan yang ada di tiap uang rupiah tersebut menjadi inspirasi. Misalnya kalau lo lagi down, liat foto pahlawan di uang itu, bayangin gimana perjuangan dia dalam kemerdekaan dulu, insyaAllah bakal lebih bisa menginspirasi dibanding foto di mata uang lain yang bahkan lo gak tau itu siapa (apalagi mandangin foto pacar yang bukan mahram sebagai inspirasi, dosa). Nih beberapa gambar pahlawan yang menghiasi rupiah kita di uang keluaran 2016 lalu:

Ternyata banyak banget kan peran rupiah untuk bangsa Indonesia. dikarenakan peran itu juga rupiah membutuhkan peran kita sebagai, masyarakat khususnya generasi muda, dalam membantunya untuk tetap ada. Banyak negara-negara diluar sana menyerah untuk mempertahankan mata uangnya sendiri diakibatkan ketidakpedulian masyarakatnya serta ketidak-sanggupan pemmerintahnya dalam mempertahankan nilai tukar mata uang tersebut. Kalau bukan kita sebagai bagian dari negara ini yang turut membantu ‘menjaga’ Rupiah, siapa lagi?

Selain itu, kita juga harus lebih hati-hati dalam menjaga uang kertas dari rupiah tadi. Tanggal 6-7 desember kemarin gue baru ngikutin workshop serta seminar tentang rupiah yang diadakan oleh Bank Indonesia. Ternyata ada formula khusus dalam menjaga rupiah lho, yaitu formula 5 Jangan. apa aja itu? Ini dia formulanya:

1. Jangan dilipat

2. Jangan dicoret

3. Jangan distepler

4. Jangan diremas

5. Jangan dibasahi

Jadi gak boleh sembarangan dalam memperlakukan uang rupiah tadi. Gak main-main lho, ada ancaman pidana bagi orang yang sembarangan memperlakukan uang kertas rupiah tadi. Jadi kalian harus hati-hati dalam menjaga rupiah itu tadi, perlakukan uang itu seperti kalian memperlakukan foto gebetan kalian di dalam dompet. Gak mau kan foto gebetan kalian lecek dan membuat fotonya keliatan muka dia 50 tahun yang akan datang (kerutannya lebih banyak).

Kembali ke Narto.

Sikap si Narto tadi dalam mengekpresikan kecintaannya terhadap Indonesia patut di tiru oleh generasi muda zaman now. Memang banyak cara yang dapat digunakan dalam mengekspresikan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara ini. mulai dari mencintai budayanya, keanekaragamannya, wanitanya, hingga mata uangnya yaitu rupiah. Hal itu tergantung dari bagaimana kita dalam mencintai negara ini. terserah dari kalian mau melakukannya dalam hal apa, asal dengan maksud dan tujuan yang sama, yaitu untuk membesarkan bangsa dan negara Indonesia. makin cinta kita, makin hidup pula Indonesia. akhir kata mari kita bersama teriakkan jargon andalan gue sebagai mahasiswa.

Hidup Mahasiswa!!!

Hidup Rakyat Indonesia!!!

Hidup Rupiah!!!


Cintai Rupiah, minum Y*kult tiap hari….

Wednesday 25 February 2015

Semester 2 UuuuNAND




Assalamu’alaikum…..

Halo, apa kabar semuaaaa? Kakinya masih dua kan? Alhamdulillah…..

Pada awal post ini gue mau minta maaf ya.. karna apa? KARNA UDAH 3 BULAN LEBIH GUE GAK NGIRIM ARTIKEL SAMPAH DI BLOG INI!!!!! DAN UDAH LEBIH DARI 3 BULAN JUGA GUE GAK NGEBERSIHIN BLOG INI!!! AKIBATNYA APA!? JADI BANYAK SARANG SEMUT DAN SARANG LABA-LABA DISINI!! SEKALI LAGI GUE MINTA MAAP YAA!!!! MAAF JUGA KALO GUE PAKE HURUF BESAR SEMUA!!! CAPSLOCK GUEE JEBOOOOL!!!

Cek, CeK, cEk, cek…. Capslok aman….

Gue punya waktu untuk ngisi blog gue yang sepi ini, karna malam ini gue sedang terbebas dari tugas  yang menumpuk bagai rumput yang bergoyang (ga nyambung? Ya syudahlah). Padahal di post blog gue sebelumnya gue udah janji ya mau rajin ngepost buat blog ini. maklum lah ya, blogger murtad.

Monday 8 December 2014

Tips Sebelum Menghadapi Ujian






Assalamu’alakum…

Halo semua? Apa kabar? Baik?

Lama gak nge-post sesuatu nih di blog ini. padahal beberapa bulan lalu udah janji ya mau rajin – rajin nge-post. Maklum lah ya, blogger karbitan.

Hari berganti hari, minggu berganti  minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa sekarang sudah bulan desember. Semua orang sudah bersiap menyambut tahun baru dan……. Ujian (sengaja gue jelasin supaya lebih gimana gitu). Yap, mulai dari anak SD sampai anak kuliahan sedang menghadapi ujian saat ini. sebagian dari mereka emang sudah banyak yang mempersiapkan materi dan sudah mulai belajar jauh-jauh hari. Tapi kebanyakan juga dari mereka masih bingung mau ngapain sebelum ujian. Mau belajar, gak tau materinya apaan. Mau baca buku, bukunya udah dijual buat dijadiin bungkus cabe. (itu tadi curhat). Apalagi bagi para jomblo (kayak gue), mau belajar atau baca buku, gak ada  yang ngingetin. Kasian, ya.

Karena berbagai macam alasan diatas, gue berinisiatif buat post tentang ‘Tips sebelum menghadapi ujian’ ini. berbagai ahli dari beberapa negara (termasuk pakar rambut sunsilk) sudah gue libatkan dalam pembuatan post ini. soooo, jangan berlama-lama lagi, cekidot:

Monday 25 August 2014

Cobaan Pertama Kali Nge-kos




Assalamu’alaikum….

Halooo… apa kabar semua? Baik? Lama nih gue gak nulis sesuatu di blog ini. soalnya gue punya banyak alasan buat gak nulis, misalnya:

1.Sibuk ngurus peralatan ospek

2.Malas

3.Malas

4.Malas, dst..

Yah begitulah pokoknya. Penyakit malas itu emang bagaikan pacar yang bau ketek. Kenapa bagai pacar yang bau ketek? Jangan Tanya ke gue, gue juga gak tau alasannya (gak lucu? Biarin…). Padahal dulu gue udah post tentang sifat malas ya. (-,-“)>

Oke stop basa-basinya.

Sekarang ini gue udah gak tinggal di jambi lagi, Alhamdulillah, tes SBMPTN kemaren gue lulus jurusan Ilmu Hukum di UNAND. Sekarang gue tinggal di kota padang tepatnya (mungkin) di kecamatan Pauh. Kota padang ini sepengamatan gue emang gak semaju kota jambi sih. Kayaknya disini emang tempatnya bagi orang yang pengen fokus belajar #halah. Pemandangan dikampus UNAND ini emang megah banget. Dikelilingi oleh bukit bukit nan hijan (kampusnya juga di atas bukit sih) bisa buat pikiran dingin dan membangkitkan keinginan belajar. Apalagi waktu hujan dan setelah hujan. Awannya rendah banget, pemandangannya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata deh pokoknya.

Okeee…. Di post kali ini gue akan membahas pengalaman gue pertama kali nge-kos. Karna ini pengalaman pertama gue jauh dari orang tua, gue agak kelabakan ngatasinnya. Misalnya aja, gue dirumah gak pernah nyuci baju (kecuali celana dalam :v :v). Kalo di jambi, baju gue dicuciin ama Bibi gue. Alhasil, gue selalu nge-laundry tiap minggu. Itu Cuma salah satu contohnya sih. Berikut ini gue sebutin satu-satu lah apa aja yang menjadi cobaan orang yang pertama kali nge-kos. Okeeee…. Cekidot:

Friday 30 May 2014

Inggris, Oh Inggris



Check.. check.. check sound.. check one.. check two … check three.. petr cech… oke sound bagus…

Inggris….. Negara kerajaan monarki tertua di dunia. Negara dengan sistem liga sepak bola terbaik di dunia. Negara yang sangat kaya akan sejarah. Negara yang……. Oke, stop basa – basi – busuknya.
By the way, gue buat post tentang inggris ini karena gue lagi ngikutin lomba #InggrisGratis. Gratis? iya gratis….. KE INGGRIS!!!!!! kapan lagi bisa pergi ke INGGRIS. kalo mau pergi pake uang ndiri, mustahil bagi gue. Paling banter gue Cuma bisa ngumpulin uang 10ribu sehari, bisa-bisa 20 tahun kedepan juga gue belum berangkat. Waktu pertama kali denger kalo ada lomba ini sih, gue kira bohong gitu. Eh, rupanya emang beneran. Terima kasih Mister Potato yang udah ngadain perlombaan ini ya, hehe.
Disini gue akan memberi beberapa alasan kenapa gue sangat pengeeeeeen keeeee INGGRIS!!! (astaga, kenapa gue jadi kelewat semangat pas ngetik kata ‘INGGRIS’ ya.. -,-). Sebenernya ada banyak banget alasannya. Tapi gue buat sedikit simple. Supaya om jurinya gak capek terus bosen bacanya (‘3’). Hehe.
Oke, and the first reason is…….

Finding Inspirations
Gue suka menulis tentang pengalaman-pengalaman pribadi gue yang agak absurd. Supaya pada saat gue udah tua nanti, ada kenangan yang bisa membuat gue ingat akan masa lalu gue. Yaa contonya kayak post-post di blog ini. gue berharap, jika gue bisa pergi ke inggris, gue bisa menemukan inspirasi dan juga meningkatkan kemauan gue dalam hal menulis, supaya kualitas tulisan gue juga nambah lah ( ‘3’). Apalagi banyak penulis terkenal yang lahir di negeri itu, kayak mbak JK. Rowling itu lho.
Selain dalam hal menulis, gue juga suka main musik, khususnya bermain gitar (walaupun mainnya pas-pasan). Banyak musisi terkenal yang berasal dari inggris, contohnya The Beatles. Siapa sih yang gak kenal dengan band rock yang berasal dari Liverpool ini? seluruh dunia kenal sama musik mereka. bahkan sampai sekarang, lagu-lagu mereka masih banyak diputar dimana-mana. Oleh karena itu, gue juga mau mencari inspirasi dalam gue bermusik. Siapa tau nanti disana gue bisa ketemu sama orang yang lihai dan aliran musiknya sama kayak gue. Supaya bisa berbagi info tentang musik-musik yang sedang tren disana. Hehe.

Monday 12 May 2014

Diary Sang Zombigaret : Cuma Penyesalan




Malam ini tepat setahun gue menjalani rutinitas yang menyakitkan dan membosankan. Cuma terbaring di kasur dengan hidup di bantu obat dari dokter, dan tak lupa jarum infuse yang selalu menempel di lengan kiri. Sekarang gue Cuma bisa mengingat-ingat berbagai kejadian awal yang membuat gue menyesal sampai sekarang. Akibat barang biadab yang biasa disebut ‘rokok’ itu lah gue menjadi seperti ini. ya, di vonis oleh dokter bahwa gue terkena kanker paru-paru #Nasib.

kisah gue ini berawal dari waktu SMA. Waktu itu gue dikenalin sama temen sepergaulan gue. Sebut saja namanya agus.  Dia ini seorang perokok berat. Tiap hari dia selalu membawa rokok ke sekolah. dihitung-hitung, setidaknya kurang lebih satu bungkus per-hari dia menghabiskan rokok. Karna penasaran, gue pun menanyakan gimana sih rasanya merokok.

‘bro, banyak banget lo ngebul, enak ya emangnya?’ kata gue
‘yaelah, malah di Tanya. Ya enak lah bro. mau nyoba?’
‘nyoba? Oke deh, sini minta satu batang.’

Gue mulai mencicipi rokok itu. Pertama, gue mulai menghisapnya, mencoba mencicipi gimana rasanya. Gue terkejut, dalam hati gue bicara ‘wah enak juga ya’. Tapi gue juga sempat berpikir tentang betapa bahayanya barang yang gue hisap ini dan berapa banyak zat beracun yang terkandung dalam barang ini. seperti iklan-iklan yang sering gue lihat di tv.

Sunday 4 May 2014

Kuliah dan Wisuda

sumber gambar ini: http://maritsaniswah.files.wordpress.com


“Tiiiin tiiiin””cepetan ma”
“iya pak bentar, nyari sandal mama sebelahnya hilang”
“bentar lagi telat lho ma”
“iya pak, sabar”

Gue masih inget banget waktu bapak sama mama mau pergi ke acara wisuda mbak gue yang pertama. Kakak gue yang pertama bernama murianti. menurut gue, arti nama itu adalah seseorang yang galak namun baik hati. Yap, bener banget. Kakak gue yang satu ini galaknya bukan main. Mungkin, ibunya nobita kalah galak sama kakak gue yang satu ini. Makanya gue selalu siap – siap lari kalo dia mulai marah.

Waktu itu tahun 2003, umur gue masih 7 tahun. gue punya 5 orang kakak yang semuanya perempuan. Gak kebayang gimana berisiknya saat semua kakak gue mampir kerumah. Bahkan mungkin stadion Gelora Bung Kano kalah berisik sama isi rumah gue. Oleh sebab itu, gue selalu nyiapin kain buat nutupin telinga gue yang ditempel pake lem aibon. Gue adalah anak keenam dairi enam bersaudara, dan gue adalah satu – satunya anak cowok di rumah ini. Tapi bukan berarti gue kayak pangeran di rumah ini.

Mbak gue yang murianti ini, mungkin  termasuk mbak gue yang palng pinter. Dimasa SMA nya dulu, dia paling sering mendapatkan juara umum. Beda sama gue, jangankan juara umum, 3 besar dikelas aja gue belum pernah. Gue pernah nanya gini pas waktu masih 5 tahun ke mbak gue:

“mbak, aku boleh nanya gak?”
“nanya apa yu?”
“Resep pintar tu apasih, mbak?”
“resep pintar itu kamu harus sering makan – makanan yang hijau atau yang sehat, kayak rumput yang di depan rumah”
“ooh, gitu ya mbak. Besok aku coba ah”

Saturday 15 March 2014

Pentingnya Perempuan di Kursi Senayan




Indonesia. Sebuah Negara besar yang terdiri dari puluuhan ribu pulau dan ratusan suku.  Sebuah Negara dengan sistem pemerintahan yang demokratis yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Maka tak heran, jika Indonesia disebut sebagai Negara yang harusnya selalu mementingkan kesejahteraan rakyatnya.

Tahun 2014 ini, tahun yang bisa dikatakan sangat penting oleh para politikus dan partai serta calon presiden yang ingin menuju kursi kekuasaan di pemilihan umum tahun ini. Dan terlebih lagi buat para calon legislatif yang ingin melaju ke kursi di senayan. Tak heran juga sekarang ini atribut – atribut partai serta calon legislatif sudah membabi buta di seluruh pelosok Indonesia.

Bicara soal pemilihan umum, tahun ini ada sedikit perubahan soal aturan pencalonan legislatif bagi setiap partai. Dengan adanya UU Pemilu No. 10/2008 yang bertuliskan ‘meminta’ 30%  keterwakilan perempuan didaftar caleg sementara (DCS) yang disusun parpol ke Komisi Pemilihan Umum(KPU). Bahkan partai keadilan sejahtera (PKS) mewakilkan 45% dari total jumlah calon legislatif yang mereka usung. Keputusan ini bisa di nilai sangat tepat, karnamenurut penulis, sudah saatnya bagi para perempuan juga mengambil peran untuk mengurus negeri ini.